JIKA TIDAK ASLI, UANG ANDA KAMI KEMBALIKAN 100% | 0812-1532-3196 | Pin BB: DDF79066

Obat Herbal atau Obat Kimia???

Tidak ada habisnya perdebatan tentang mana yang lebih unggul. Bagi para pendukungnya sampai-sampai seolah muncul dua kubu yang saling berseberangan. Para pendukung obat herbal meyakini bahwa penggunaan obat herbal yang alami menjaga penggunanya terhindar dari efek samping obat dalam jangka panjang. Sementara pendukung obat kimia meragukan efektivitas dari obat-obatan herbal untuk mengobati penyakit.



Keberadaan obat herbal sebagai obat tradisional memang tidak bisa diremehkan. Tanaman-tanaman yang berkhasiat telah digunakan secara tradisional oleh manusia sejak dahulu kala. Dan memang terbukti efektif dalam mengatasi berbagai macam penyakit. Hanya saja, reaksi yang diharapkan cukup lama. 

Sedangkan obat kimia. Memiliki reaksi yang lebih cepat sehingga efeknya bisa langsung dirasakan. Namun jangka panjang, obat-obatan kimia memiliki efek samping yang cukup berbahaya untuk tubuh. Selain itu penggunaan obat kimia juga butuh dosis dan takaran yang sesuai, karena itu sangat penting sekali untuk senantiasa membaca dengan seksama label petunjuk pada kemasan khususnya pada obat bebas. Contohnya paracetamol, salah satu obat yang bisa dengan mudah kita dapatkan di toko obat dan apotik, ternyata bisa jadi akan berbahaya jika kita mengkonsumsinya terlalu sering. Karenanya sangat dianjurkan untuk tidak buru-buru mengkonsumsinya jika hanya mengalami gangguan kesehatan ringan seperti flu atau pusing biasa.

Kini, penggunaan obat herbal mulai diakomodir oleh dunia medis. Banyak dokter yang menganjurkan para pasiennya untuk mengkonsumsi tanaman herbal sebagai alternatif yang lebih murah dan aman. Penggunaan obat herbal sudah pasti bisa membantu mengurangi resiko yang mungkin ditimbulkan oleh obat kimia. Namun, penggunaan obat herbal tetap harus hati-hati. Jangan menggunakan obat herbal jika memang tidak memiliki penyakit.



@



0 komentar:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Obat Herbal atau Obat Kimia??? | Sarang Semut | Sarang Semut Papua